Raker Perdana BSIP
Seiring dengan pelaksanaan tugas dan fungsi, BSIP terus berbenah, bertransisi untuk terus berproses mengenal jati diri dan merekomposisi SDM. Juga memperkenalkan kelembagaan kepada seluruh stakeholder, serta reinvestasi aset-aset yang dimiliki seperti kebun dan laboratorium. Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) didukung oleh 3.720 sumberdaya manusia yang tersebar di 64 satker. SDM di Satker tersebut dengan berbagai level pendidikan, jabatan fungsional maupun pelaksana. Tentunya SDM itu akan terus dikembangkan jumlah maupun kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan.
Penyusunan Grand Design sebagai pedoman jangka panjang BSIP untuk bisa memiliki arah dan tujuan yang jelas serta menjadi lembaga standardisasi terpercaya dan bertaraf internasional sangat diperlukan. Dihadiri oleh 283 orang, BSIP melaksanakan Rapat Kerja (RAKER) perdana (30/9/23) di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Malang, Jawa Timur. Bertema “Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumber Daya Standardisasi Instrumen Pertanian untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk".
Raker dibuka oleh Plt. Kepala BSIP, Prof. Dr. Ir. Fadjri Djufri, M.Si. Pada kesempatan ini Beliau menyampaikan mengenai pentingnya penerapan standar di bidang pertanian melalui kolaborasi dengan akademisi dan birokrat untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian sehingga dapat meningkatkan ekspor. Selain itu juga menyampaikan 3 (tiga) kunci penerapan standar yang harus diperhatikan yaitu Kuantitatif, Kualitatif, dan Kontinuitas (3K).
Pada Sidang Pleno disajikan pemaparan Outlook Standardisasi Bidang Pertanian, Grand Design BSIP 2023 – 2045, dan Pemetaan Kebutuhan Standar. Dilanjutkan dengan sidang kelompok dengan tema meliputi Penguatan SDM, Kelembagan dan Regulasi, Strategi Branding Lembaga, serta Kolaborasi dan Harmonisasi. Narasumber berkompeten dihadirkan pada Raker ini, yaitu Bapenas, BSN, IPB, Great Giant Foods, KemenPAN dan RB, Mandiri University, BKN, UNIBRA, PG. Rejoso Manis Indo, PT. Bumi Sari Teknologi, PT. Bina Wijaya Abadi.