
Strategi Cerdas Beras
Dengan strategi yang sangat brilian, Indonesia bisa meraih surplus beras, hal ini tentu di luar dugaan para pemimpin perberasan dunia, apalagi cara Presiden Prabowo dan Menteri Amran sangat mengagumkan, yakni membenahi sisi fundamental penyerapan beras sehingga Indonesia bisa surplus beras yang membuat banyak kawan seperti Jepang dan kawan-kawan, yang kesulitan pasokan berlomba-lomba mendekati Indonesia untuk mendapatkan pasokan beras yang unik.
Presiden Prabowo dan Bapak Amran pun nampaknya memilih jalur ekspor secara bilateral tanpa masuk ke pasar beras dunia yang kontraknya diperjualbelikan di Bursa Efek Amerika. Tentu cara atau strategi ini sangat cerdas karena persaingan di bursa komoditas kerap diwarnai aksi dumping sehingga lebih aman jika Presiden memilih mengekspor beras melalui jalur perdagangan bilateral.
Kita melihat Presiden Prabowo dibantu oleh Menteri Pertaniannya mampu melakukan gebrakan yang selama puluhan tahun belum terlaksana dengan sempurna dan sering membuat petani padi enggan menjual berasnya ke Bulog maupun ke Penggilingan karena harga beras yang tidak menguntungkan. Untuk mengatasi hal tersebut Presiden mematok harga beras dari petani sebesar 6500 per kilogram. Hal ini tentu membuat petani senang sehingga memilih menjual berasnya ke Bulog maupun penggilingan sehingga penyerapan beras dalam 4 bulan terakhir meningkat drastis. Hal ini diluar dugaan Pemimpin Beras Dunia, Cara P Prabowo M Amran Luar Biasa!, Jepang dan kawan-kawan berlomba-lomba untuk merapat ke Indonesia untuk mendapatkan beras dimana mereka seperti Jepang yang sedang mengalami krisis atau kesulitan beras lebih lanjut. Presiden
Prabowo dan Menteri Amran menertibkan Bulog kepada pengusaha penggilingan padi agar patuh membeli gabah petani dengan harga minimum yang ditetapkan. Cara atau strategi penetapan harga ini berhasil menjadikan RI swasembada beras bahkan membuka peluang ekspor beras untuk pertama kalinya.
Selain dari sisi harga, strategi Presiden Prabowo juga memperkuat apa yang telah dilakukan Presiden ke-7 Jokowi sebelumnya, yakni strategi teknis dengan menambah sarana pertanian yang luas, kemudahan akses pupuk bersubsidi hingga pembangunan infrastruktur seperti bendungan hingga saluran irigasi dan pompanisasi, hal ini meningkatkan produksi padi. Oleh karena itu, Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya Presiden Jokowi yang telah membangun infrastruktur untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia.