
Wakili Mentan, Kepala BRMP Jateng Hadiri Musrenbang Jawa Tengah
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengajak seluruh stakeholder, meneguhkan posisi Jateng sebagai lumbung pangan dan penopang industri nasional pada 2026. Hal itu diungkapkannya, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Rapat Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) 2026, di Grhadika Bhakti Praja, Selasa (26/05/25).
Agenda tersebut dihadiri unsur Forkopimda Jawa Tengah, perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, juga bupati/wali kota dari 35 wilayah. Mewakili Menteri Pertanian, hadir Kepala BRMP Jateng, Soeharsono, bersama 450 peserta lain yang hadir baik daring maupun luring.
“Hari ini kita lakukan brain storming dan kita finalkan, bahwa Jawa Tengah untuk 2026 adalah swasembada pangan dalam rangka menopang industri nasional. Ini selaras dengan RPJMN, bahwa kedaulatan pangan di wilayah kita akan kita perkuat,” ujarnya. Luthfi memaparkan, guna mendukung predikat tersebut, dia telah memasang target produksi tanaman pangan secara terukur. Pada 2026, target produksi padi sebanyak 9.380.811 ton, jagung 3.446.000 ton, dan kedelai 78.704 ton. Untuk komoditas perternakan, pada 2026 ditargetkan produksi daging sebanyak 976.686.848 kilogram, susu sebanyak 76.017.815 liter, dan produksi telur sebanyak 938.181.867 kilogram. Sedangkan, target produksi perikanan budidaya pada 2026 sebesar 618.135 ton.
Peran Musrenbang Pertanian Jawa Tengah adalah menjadi Forum Sinkronisasi dan Konsolidasi. Selain itu beberapa peran Musrenbang lainnya adalah menyatukan aspirasi dan kebutuhan dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi, lalu menentukan Skala Prioritas Pembangunan Pertanian, kemudian mendorong Perencanaan Partisipatif, dan integrasi dengan Program Nasional.