Sinergi untuk Cegah Gagal Panen
Mencegah gagalnya produksi padi (panen) yang disebabkan kurangnya air pada musim kemarau, Kementerian Pertanian menyiapkan berbagai strategi, salah satunya dengan pompanisasi. Program ini menyasar wilayah di seluruh Indonesia dengan kondisi lahan sawah tadah hujan dan sumber air yang belum termanfaatkan. Bersinergi dengan berbagai stakeholder terkait, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), unsur dinas setiap kota kabupaten, penyuluh dan PPL, BMKG, PUPR, hingga petani.
Guna menyamakan persepsi dan semakin memperkuat koordinasi, maka diadakanlah pertemuan langsung dengan Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc dan segenap stakeholder terkait (04/07/24). Setelah itu dilakukan monitoring dengan meninjau beberapa titik lokasi penempatan pompa yang ada di Ambarawa.
Setelah memantau pompanisasi di persawahan Ambarawa disekitar Danau Rawa Pening, Sekjen Kementan melanjutkan kondisi kegiatan pompanisasi di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Dengan kontur lahan yang berbukit dengan sumber air non irigasi, mengakibatkan lahan yang ditanami padi tidak dapat optimal saat air berkurang karena hujan tidak ada.
Pada kesempatan kali ini, Sekjen mengapresiasi kerja keras para petani, penyuluh yang bersinergi dengan TNI dalam mengoptimalkan sarana pompa guna membantu mengairi lahan sawah tadah hujan dan sekali lagi untuk menaikkan indeks pertanaman.