Tak Berhenti, Percepatan PAT di Jateng
Pada penghujung Agustus, dua Kabupaten menjadi Lokasi kunjungan monitoring kegiatan PAT di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Demak dan Kabupaten Jepara. Monitoring ini, tentunya untuk melihat sejauh mana PAT (Penambahan Areal Tanam) dan pompanisasi berjalan.
Di Kabupaten demak, Tim PAT BPSIP Jawa Tengah mengunjungi wilayah Kecamatan Sayung , sedangkan di Kabupaten Jepara wilayah Kecamatan Welahan dan Kalinyamatan. Kepala BPSIP Jateng, FX Lilik Tri Mulyantara, S.TP., M.SI., Ph.D, yang turut serta meninjau kesiapan pompanisasi bagi pengairan lahan padi, berpesan agar tetap menjaga areal tanam berproduksi termasuk penyiapan rumah pompa.
Selain monitoring, dilakukan pula koordinasi kegiatan PAT di Kabupaten Jepara (02/09/24), tepatnya di Desa Batukali, Kec. Kalinyamatan, Jepara. Desa Batukali Jepara merupakan salah satu lumbung penghasil padi di Kabupaten Jepara. Memiliki luasan 303 Ha sawah tadah hujan desa batukali berpotensi menyumbang peningkatan PAT di Kabupaten Jepara. Namun kendalanya saat musim penghujan daerah tersebut terendam banjir dan saat musim kemarau kekurangan air. Dengan pompanisasi sebetulnya masalah banjir pun mendapat solusi. Ada fungsi ganda dari pompanisasi, yakni, saat musim kemarau pompa sebagai pengairan sawah, sedangkan saat banjir dapat menyedot air berlebih yang menggenangi sawah.
Melalui Kegiatan monitoring dan koordinasi tersebut BPSIP Jawa Tengah berupaya memantau, menampung aspirasi petani serta kendala dalam pelaksanaan percepatan PAT.