
Rakor Percepatan Optimalisasi Lahan Jawa Tengah
Optimalisasi lahan (oplah) merupakan suatu program pemberdayaan untuk peningkatan indeks pertanaman melalui penataan sistem pengairan dan penataan lahan untuk tujuan peningkatan produktivitas padi. Target tanam kegiatan oplah maksimal di 25 September 2025 dengan harapan produksi bisa tercatat sebagai produksi 2025.
Kepala BRMP Jateng bersama tim oplah menghadiri rapat koordinasi pendalaman teknis kegiatan dan percepatan oplah 2025 Jawa Tengah (21/04/25). Dipimpin Direktur Perlindungan dan Optimalisasi Lahan (POL) Brigjen pol Andi Herindra, R., S.I.K., M.H. didampingi oleh Dir. HHTP Mulyono dan Kepala Bidang PSP Distanbun Prov Jateng Heru Djatmika, S.Hut, MSE Kepala Bidang PSP Distanbun Prov Jateng.
Acara dibuka oleh Dirjen LIP Husnain, MP., M.Sc., Ph.D, beliau mengharapkan untuk menambah personil agar tercapai percepatan Survei Investigasi dan Desain (SID) dengan menambah personil. Kaitannya dengan terget capaian agar bisa segera diselesaikan agar kegiatan teknis oplah bisa berjalan. Selain itu perlu adanya data potensi alat yang ada. Kemudian dibuatkan SK untuk para LO agar segala perkembangan permasalahan atau kendala dapat segera diatasi.
Arahan Direktur POL diharapkan masing-masing LO membuat timeline dan membuat rencana tanam, serta mengkolaborasikan antara juknis dengan kondisi di lapangan. "Harapan kita semua agar anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan tercapai target yang telah ditetapkan bersama. Masing-masing diharapkan mencari kendalanya dan bagaimana solusinya...."
Target Jateng non rawa sebesar 11.552 ha dengan SID Jawa Tengah seluas 11.489 ha dimana buka blokirnya 3.744,5 ha dan masih di blokir seluas 7.744,5 ha. Status kontrak 100℅. Di Jawa Tengah SID terbagi 2 tahap, tahap 1 selesai April dan tahap 2 selesai pada Mei 2025.