Pengendalian OPT Sebagai Senjata untuk Meningkatkan SDM Petani Pisang
Dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia khususnya Petani pisang, maka BPSIP Jateng mengadakan pelatihan tematik Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Utama Pisang di Balaidesa Kedungneng. Pelatihan diikuti oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari petani pisang, PPL dan POPT di kecamatan Losari, serta Site manager dan Fasilitator lapang kegiatan ICARE. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes serta perangkat Desa Kedungneng. (19/11/24)
Pelatihan tematik ini diawali dengan pembukaan, pemaparan materi, diskusi, praktek kunjungan lapang yang meliputi identifikasi penyakit dan praktek pengendaliannya, serta diakhiri dengan review dan diskusi hasil kunjungan lapang. Narasumber pakar OPT pisang dari UNSOED Prof Loekas Soesanto yang menyampaikan materi "Pengendalian OPT Utama Pisang Ramah Lingkungan". Setelah pemaparan dilakukan sesi tanya jawab dan praktek langsung identifikasi OPT di lahan baik di lokasi percontohan maupun diluar percontohan pisang.
Pada lahan Pisang di kedungneng pada tanaman asal benih anakan ada gejala serangan sigatoka dan moko dan langsung dilakukan praktek pengendalian. Tanaman yang menggunakan benih asal kultur jaringan relatif aman dari serangan penyakit, sedangkan yang menggunakan anakan/ bonggol rawan terkena serangan Moko dan layu fusarium.
Peserta Pelatihan secara umum bersemangat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan ditunjukkan dengan aktif bertanya saat diskusi, aktif melaksanakan praktek identifikasi penyakit dan praktek pengendalian saat kunjungan lapang. Saat dan review/pembahasan hasil pengamatan dan OPT di lahan juga aktif dalam sesi diskusi.