Monitoring Pemetaan Lahan Pertanian Berbasis Polygon di Demak
Pompanisasi yang saat ini berjalan di seluruh Indonesia merupakan solusi cepat bagi para petani yang membutuhkan air untuk menanam padi. Seiring berjalannya kegiatan pompanisasi dan Irigasi Perpompaan oleh Kementan ini perlu didokumentasikan dalam sebuah data. Data yang dimaksud adalah pemetaan lahan PAT berbasis polygon yang memuat informasi luasan lahan yang memanfaatkan bantuan pompa air untuk meningkatkan produksi padi.
Naufal Ibnu Amzani selaku tim dari Pusdatin (Pusat Data dan Sistem Informasi) Kementan mengungkapkan perlunya pendokumentasian data PAT ini kedalam polygon supaya luasan lahan PAT hasil dari pompanisasi dan irigasi perpompaan dapat tercatat dengan baik. Pendataan ini juga menjadi evidence keberhasilan dalam program penambahan areal tanam (PAT) lanjutnya. Hal ini diungkapkan pada kegiatan monitoring dan verifikasi pemetaan lahan PAT padi Kecamatan Bonang dan Kecamatan Mijen Kab. Demak (17/09/24).
Pada lain kesempatan, Kepala BPSIP Jawa Tengah Lilik Tri Mulyantara meyampaikan, potensi PAT di Kabupaten Demak sangat tinggi, terbukti dengan realisasi pompanisasi 13.483 ha. Data yang besar ini perlu dilengkapi dengan atribut dokumen salah satunya dengan pemetaan lahan pertanian berbasis polygon. BPSIP Jawa Tengah berkomitmen untuk berkolaborasi dengan instansi terkait dalam memenuhi kelengkapan data.