Kunker Awal Tahun Presiden RI ke Jateng
Masalah pupuk harus selesai! Tegas Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Pembinaan Petani se-Provinsi Jawa Tengah (2/1/24). Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
Acara yang dihadiri lebih dari 60 ribu orang ini menjadi salah satu media bagi Presiden RI ke 7 ini untuk menyampaikan dan menjelaskan mengapa pupuk menjadi persoalan kusut. Masalah yang selalu hadir dalam setiap kasus menurunnya produksi pertanian salah satunya padi dan jagung. Bahkan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan ke dua terbesar di Indonesia ini terus melorot peringkatnya sehingga sekarang posisi keempat.
Turunnya jumlah produksi padi ini membuat Presiden Jokowi melakukan beberapa langkah antisipasi yang akan dijalankan oleh Kementerian Pertanian bersama Kementerian Keuangan maupun produsen pupuk terkait. Dalam pernyataannya, Presiden dan Menteri Keuangan telah menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk menambah pasokan pupuk bersubsidi sebanyak 1.2 juta ton dan 500 ribu ton yang non subsidi dengan rencana alokasi anggaran sekitar 14 triliun Rupiah.
Selain menambah alokasi pupuk, pemerintah juga akan mempermudah para petani untuk memperoleh pupuk dengan tidak terbatas pada para pemilik kartu tani saja melainkan dengan KTP pun dapat mengajukan pupuk bersubsidi. Selanjutnya, arahan yang kembali ditegaskan oleh orang nomor satu negeri ini adalah bagaimana pola penggunaan pupuk oleh para petani harus lebih efektif dan efisien mengingat pupuk merupakan bahan yang mahal dan tidak gampang diperoleh.